USIBDD(United State-Indonesia Bilateral Defence Discussion) merupakan kegiatan sidang kerjasama bilateral antara militer Indonesia dan militer US yang terorganisir dan terukur. Untuk ketua bersama dari pihak TNI adalah Asops Panglima TNI dan dari pihak US adalah Komandan USPACOM. Dalam 1 tahun ada 4 kegiatan pertemuan yakni : 1) First Quarter Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan KeamananKerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara, Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menyebutkan bahwa ”Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selain itu, pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga menyebutkan bahwa, ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.Setiap warga negara harus melakukan kerja sama untuk mewujudkan keamanan dan pertahanan negara. Kerja sama warga negara untuk mewujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan negara. Bagi bangsa Indonesia, bela negara adalah hak dan kehormatan sebagai warga negara sekaligus merupakan kewajiban hukum yang harus dijalani oleh setiap warga negara Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi, 2009 226.Kesadaran bela negaraHarus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu 1 cinta tanah air; 2 kesadaran berbangsa dan bernegara; 3 keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; 4 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 5 memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik H. Afandi; 201020.Kesadaran bela negara harus ditanamkan kepada seluruh warga negara untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman yang ingin menganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku waga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Kesadaran bela negara mengembangkan nilai kenegaraan yang diperuntukkan pada pembangunan Sistem Pertahanan Negara yang terdiri dari 5 nilai dasar bela negara, yaitu 1 cinta tanah air; 2 kesadaran berbangsa dan bernegara; 3 keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; 4 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan 5 memiliki kemampuan awal bela negara fisik maupun non fisik H. Afandi; 201020.Baca juga Bingkai Bhinneka Tunggal IkaTerwujudnya keamanan dan pertahanan negara menjadi tanggung jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan negara Indonesia yang menganut sistem dan keamanan rakyat semesta sishankamrata, menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersamasama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan. Back to top button Haltersebut merupakan suatu langkah dan upaya Indonesia untuk mengintegrasikan pembangunan kemiliteran dengan memanfaatkan negara lain yang secara fasilitas dan postur pertahanan lebih baik," ujar Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Laksamana Muda TNI Yusup dalam Rapat Koordinasi membahas isu-isu strategis dengan tema

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam kurun waktu belakangan ini, Pemerintah gencar melakukan pertemuan dengan sejumlah negara guna penjajakan kerja sama bidang pertahanan. Beberapa negara yang dijajaki adalah Vietnam, Korea Selatan, Papua Nugini, Fiji, Turki dan sejumlah negara lain. Ini tentu menggembirakan, karena sejatinya penjajakan kerja sama ini berarti produk alutsista Indonesia kian diminati negara asing. Pertemuan antara Indonesia dengan sejumlah negara, memang salah satunya adalah menjual produk alutsista dalam negeri ke negara terkait industri, kerja sama bidang pertahanan ini juga mencakup peningkatan kapasitas dalam bidang pertahanan dan militer, antara lain melalui seminar-lokakarya, program pelatihan dan pendidikan, pertukaran intelijen militer dan alih teknologi pertahanan. Kerja sama ini dibutuhkan karena sesungguhnya kekuatan negara ditentukan oleh sofistifikasi perencanaan pertahanan, termasuk pada postur militer, dan strategi yang handal maupun patriotisme bela negara. Dari sana, Indonesia akan semakin diperhitungkan dalam kancah regional maupun internasional karena memang aktif dalam pergaulan dunia. Ini tentu sesuai dengan semangat pembukaan UUD 1945 yang memang mendorong untuk bebas aktif dalam menjaga perdamaian "bergaul" di kancah internasional, maka sulit bagi Indonesia membentuk pertahanan negara yang ideal. Sebagai negara besar yang disegani di kawasan Asia, Indonesia harus memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sosial politik, baik dalam atau luar negeri. Untuk itu, dibutuhkan pertahanan negara yang kuat dan besar. Kita bisa melihat bagaimana kekuatan pertahanan negara Indonesia yang kian mendapat perhatian besar negara-negara asing. Berdasarkan data Global Fire Power GFP, peringkat kekuatan militer Indonesia tahun 2012 berada pada posisi ke-22, dan tahun 2015 naik menjadi peringkat ke-19. Pada Januari 2016, Indonesia naik di posisi ke-12 dengan power index 0,52. Sementara pada tahun 2017, peringkat GFP Indonesia menurun pada posisi ke-14 dengan power index 0,34. Ini menunjukkan kekuatan militer Indonesia semakin baik tapi peringkat menurun. Percepatan peningkatan kekuatan militer Indonesia lebih lambat dibanding negara-negara ini harus dilihat sebagai pemicu peningkatan kekuatan militer di masa yang akan datang. Semakin kompleks-nya ancaman dan tantangan, tentu membutuhkan keprofesionalan prajurit TNI di kancah pertempuran yang kondisinya berbeda dibandingkan beberapa dasawarsa belakangan lalu. Ke depan, ancaman nirmiliter lebih dominan dibandingkan dengan ancaman kekuatan pertahanan suatu negara, secara dominan ditentukan identifikasi dan analisa komprehensif Pemerintah terhadap ketersediaan sumber daya nasional. Pada tahun 2002, bahkan sejumlah akademisi telah mengidentifikasi dan analisa komprehensif tentang proyeksi alokasi anggaran pertahanan Indonesia dari 2006-2066. Connie Rahakundini Bakrie 2002, xxxProyeksi tersebut harus dibaca sebagai upaya meletakkan ekonomi pertahanan sebagai bagian integral dari suatu ketersediaan modal strategis yang dihasilkan dari akumulasi kinerja nasional. Alhasil, sumber daya pertahanan tidak hanya terbatas pada sumber daya finansial yang terwujud dalam APBN, melainkan juga berkaitan erat dengan ketangguhan prajurit, karakter negara, perkembangan teknologi, kerja sama internasional serta kualitas kepemimpinan nasional. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kualitas pertahanan negara dan menjadi tugas pemerintah untuk semakin meningkatkannya. Pergaulan di kancah internasional tentu tidak lepas dari saling berebut pengaruh. Apalagi di bidang kerja sama pertahanan negara, baik bilateral maupun multinasional, selalu akan sangat sensitif dan akan memiliki konsekuensi, baik dampak negatif atau positif. Kerja sama pertahanan akan senantiasa memperlihatkan ciri dan arah perjalanan dari suatu negara. Ambil contoh di ketika mantan Presiden RI Soeharto menjauhi Moskow dan Peking tetapi lebih mendekat ke Amerika Serikat dan Eropa. Saat itu, kepentingan ekonomi lebih ditekankan, dengan mendekat ke negara-negara Barat. Langkah ini bisa dibaca karena di era itu, Amerika dan Eropa lebih maju secara ekonomi, dan Indonesia diuntungkan dengan mengalirnya berbagai mancam besarnya dampak dari kerja sama antar negara, maka harus ditekankan bahwa kerja sama pertahanan merupakan kerja sama yang menekankan pada kepentingan nasional Indonesia. Kerja sama tersebut harus ditujukan untuk penguatan kedaulatan negara, keamanan, stabilitas dan kesejahteraan sama pertahanan juga harus memiliki tujuan yang jelas dan tidak multitafsir. Dengan menyatakan tujuan kerja sama secara tersurat pada dokumen kerja sama, karena kerja sama pertahanan sangat rawan apabila memiliki arti ganda dan tidak jelas. Hal ini dapat digunakan sebagai celah untuk melakukan tindakan yang tidak diinginkan oleh para pihak. 1 2 Lihat Politik Selengkapnya

Jakarta(ANTARA) - Periset Senior dari Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanity Universitas Indonesia, Yandry Kurniawan, mengatakan kerjasama bidang pertahanan antar negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dapat memainkan peran penting dalam menghadapi pandemi di kawasan. Dalam acara diskusi virtual bertajuk – Indonesia dan Malaysia memiliki hubungan diplomatik dan menjalin banyak kerja sama. Contoh kerja sama di bidang keamanan antara Indonesia dengan Malaysia, berupa kerja sama menumpas gerombolan komunis di malaysia timur, dan latihan militer bersama. Hubungan diplomatik antara Indonesia Malaysia dimulai sejak Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Malaysia. Selain contoh tersebut, berikut adalah kerja sama di bidang keamaan antara Indonesia dan Malaysia! Menumpas gerombolan komunis Pada masa Orde Baru ketika keluarnya Ketetapan Pemerintah 12 Maret 1966, Indonesia melarang penyebaran paham komunis dan melarang organisasinya. Pada saat itu ada gerakan komunis bernama PGRS/PARAKU di Kalimantan Barat dan Rucinawati dalam tesis berjudul Pasukan Geriliya Rakyat Sarawak/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara PGRS/PARAKU Kemunculan dan Penumpasannya 1963-1970 2011, Indonesia dan Malaysia kemudian bekerja sama belakukan pembersihan karena komunis dianggap sebagai musuh bersama. Baca juga Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan Konsultasi tahunan tingkat kepala pemerintahan Konsultasi tahunan tingkat kepala pemerintahan adalah bentuk kerja sama Indonesia dan Malaysia di bidang dari Kementerian Sekretariat Negara RI, kedua pemerintah bertemu untuk memberikan arahan bagi pengembangan hubungan antar dua negara agar semakin kuat, kokoh, dan progresif. General Border Committee GBC Dilansir dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, GBC merupakan wadah kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Malaysia di bidang militer pertahanan. GBC membentu menjalin dan mengambangkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan militer juga pertahanan kedua negara. Baca juga Tujuan dan Bentuk Kerja Sama ASEAN Bidang Ekonomi Pemberantasan narkoba Melalui GBC, Indonesia dan Malaysia melakukan pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya yang masuk ataupun ke luar wilayah kedua negara. Menurut Ade Priangani, dkk dalam jurnal Kerja sama Indonesia-Malaysia dalam Menangani Peredaran Narkoba di Perbatasan 2020, untuk memberantas narkoba dan memotong jalur perdagangganya kerja sama dilakukan dengan cara mengadakan razia gabungan, peningkatan sumber daya manusia, dan pertukaran informasi.

Lebihlanjut Menhan menjelaskan, pada pertemuan bilateral Indonesia dan Australia kali ini membahas dan mencari upaya peningkatan kerjasama pertahanan antara kedua negara di berbagai bidang. "Dalam pertemuan hari ini pertama pertemuan antara Menteri Pertahanan yang kita lakukan sebelum pertemuan 2 + 2, terdapat suatu pembicaraan yang sangat

WASHINGTON - Indonesia dan Amerika Serikat AS sepakat untuk memperkuat hubungan dalam bidang pertahanan. Kesepakatan itu dicapai saat terjadi pertemuan antara Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu dengan Menteri Pertahanan AS, James keterangan Kedutaan Besar Indonesia KBRI di Washington DC, Ryamizard melakukan kunjungan ke AS pada tanggal 27 hingga 29 Agustus lalu. Kunjungan ini adalah bagian dari upaya untuk terus memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan AS, khususnya di bidang bertemu Mattis, yang bertempat di Pentagon, Ryamizard terlebih dahulu disambut dengan upacara militer berupa dentuman meriam 21 kali yang dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan kehormatandan pengumandangan lagu kebangsaan kedua pertemuan tersebut, kedua Menhan menegaskan kembali hubungan kerja sama pertahanan kedua negara yang telah terjalin erat sejak lama. Ryamizard juga menekankan dukungan RI terhadap konsep “Free and Open Indo-Pacific” yang digagas oleh AS, dengan mengedepankan pendekatan ekonomi, menjunjung prinsip inklusifitas, dan mengedepankan peran ASEAN."Keduanya juga membahas sejumlah isu strategis, khususnya isu pertahanan dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Berbagai langkah konkret telah disepakati dalam rangka memperluas kerja sama Maritime Domain Awareness, penegakan resolusi Dewan Keamanan DK PBB untuk memerangi kejahatan trans-nasional seperti pembajakan/perompakan piracy, Illegal, Unreported, and Unregulated IUU Fishing, dan illicit trafficking," bunyi keterangan KBRI Washington DC."Lebih lanjut, Menhan AS mendukung kerja sama trilateral Indonesia-Malaysia-Filipina, yang ditujukan bagi peningkatan keamanan di perairan masing-masing negara," kemudian menuturkan, dalam pertemuan tersebut juga disepakati beberapa kerja sama konkret, diantaranya peningkatan kapasitas SDM melalui program pendidikan dan latihan bersama, peningkatan kapasitas industri pertahanan, serta modernisasi alutsista dan sistem pertahanan. "Dalam kunjungan ini, Menhan juga menyaksikan penandatanganan MoU kerja sama antara Boeing dengan Dirgantara Indonesia untuk mengembangkan teknologi manufaktur, perawatan, dukungan, pelatihan, dan sertifikasi. Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan industri penerbangannya bagi kebutuhan angkatan bersenjata," tukasnya.esn

Walaupunmemiliki sejarah kelam dalam hubungan antara Indonesia dan Belanda, seiring berjalannya waktu kedua negara ini "kembali" membangun hubungan kerjasama yang baik. Salah satu contoh hubungan kerjasama antara Indonesia dan Belanda adalah kerjasama dalam bidang militer atau pertahanan.

Disebut dng nama bela negara Mapel PPKNMateri Kerja samaPembahasan Kerja sama bidang pertahanan dan keamanan merupakan kerja sama antara kelompok bilateral

3 Kerjasama dalam Bidang Kehidupan Pertahanan dan Keamanan Negara Kerja sama warga negara untuk me- wujudkan pertahanan dan keamanan negara merupakan contoh sikap dari bela negara. Bela negara adalah sikap mental yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam usaha melindungi dan mempertahankan keberadaan bangsa dan

Keterlibatan elemen militer dalam keadaan pandemi dan krisis kesehatan bukanlah sesuatu yang baru dalam aktivitas politik internasionalJakarta ANTARA - Periset Senior dari Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanity Universitas Indonesia, Yandry Kurniawan, mengatakan kerjasama bidang pertahanan antar negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN dapat memainkan peran penting dalam menghadapi pandemi di kawasan. Dalam acara diskusi virtual bertajuk “Talking ASEAN Regional Defence Cooperation amidst COVID-19 Challenges and Opportunities” di Jakarta, Rabu, Yandry menyebut bahwa elemen militer seringkali terlibat dalam beberapa krisis kesehatan dan kondisi pandemi di masa lampau. “Keterlibatan elemen militer dalam keadaan pandemi dan krisis kesehatan bukanlah sesuatu yang baru dalam aktivitas politik internasional,” ujarnya. Dalam konteks kawasan Asia Tenggara, ia pun mengatakan bahwa kerjasama pertahanan yang telah terjalin antar negara anggota ASEAN dapat diperkuat melalui upaya menghadapi situasi pandemi, termasuk dengan bersinergi dengan sektor kesehatan. “ASEAN dapat membangun satu forum spesifik di mana elemen militer dari negara-negara anggota dan berbagai pelaku kesehatan di kawasan lainnya dapat berinteraksi secara efektif,” kata Yandry yang juga merupakan pengajar Departemen Hubungan Internasional Universitas Indonesia tersebut. Baca juga Indonesia dorong kerja sama ASEAN-Rusia kembangkan vaksin COVID-19 Menurut dia, ada pula kesempatan untuk membangun dan mengimplementasikan kebijakan militer di tingkat kawasan, serta doktrin terkait bantuan kemanusiaan dan pengendalian bencana dengan berkolaborasi bersama mitra dari elemen sipil. Melibatkan komunitas sipil juga dapat dilakukan dengan mendukung aktivitas pelatihan bersama yang dapat dilakukan oleh kedua elemen tersebut, terkait situasi pandemi, katanya. Selain itu, keterlibatan militer dalam perencanaan dan implementasi berbagai upaya terkait pencegahan, deteksi dan respon terhadap penyakit menular dapat ditingkatkan melalui agenda keamanan kesehatan ASEAN. “Intinya, saya pikir akan sangat berguna apabila ASEAN dapat membuat suatu forum di mana angkatan militer negara-negara ASEAN dapat bersatu dan berkolaborasi dengan elemen sipil dan professional,” kata dia. Forum tersebut, lanjutnya, dapat mengembangkan semacam skenario terburuk dalam situasi pandemi dan bagaimana wabah dapat menyebar di kawasan. Di masa depan, satuan militer dari negara-negara anggota dapat bekerja sama untuk menciptakan contingency plan dan upaya mitigasi. “Alih-alih berharap pandemi sekarang ini akan hilang, lebih baik kita mempersiapkan diri melalui semua mekanisme yang dapat dijalankan apabila wabah kembali terjadi,” katanya. Baca juga Kerja sama pertahanan ASEAN dapat diperkuat di tengah pandemi COVID-19 Baca juga ASEAN-Korea Selatan siap bekerja sama penanganan penyakit infeksi Baca juga Kepada perwakilan ASEAN, Kemensos paparkan upaya mitigasi COVID-19Pewarta Aria CindyaraEditor Azis Kurmala COPYRIGHT © ANTARA 2020
Berikutini adalah contoh kerjasama di dalam bidang Pertahanan dan Keamanan yaitu: Latihan bersama antara angkatan perang (militer) 2 negara. Kerja sama di dalam memasok peralatan tempur. Pencegahan dan penanggulangan teroris diantara dua atau lebih negara yang berbeda. Latihan terbang bersama pesawat tempur.
JAKARTA, - Indonesia dan Korea Selatan memperkuat kerja sama bidang pertahanan dan keamanan serta terkait perkembangan geopolitik. Penguatan kerja sama tersebut dilakukan melalui The First RI-ROK Republic of Korea Foreign and Defense Senior Officials Meeting 2+2 SOM, secara daring, Selasa 24/8/2021.Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani mengatakan, pertemuan 2+2 SOM RI-ROK merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Moon Jae-in, saat kunjungan ke Indonesia pada 2017. "Kerja sama bilateral yang telah berkembang di berbagai bidang sangat penting agar kerangka kerja sama ini diisi dengan program-program konkret," ujar Abdul, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Kamis 26/8/2021. Baca juga Bertemu Menlu Korsel, RI Tekankan Pentingnya Kerja Sama Kesehatan, Ketenegakerjaan, dan EkonomiKerangka kerja sama tersebut, kata dia, telah dituangkan dalam Plan of Action for Implementation of the Special Startegic Partnership. Dalam kunjungan Presiden Moon pada 2017 itu juga ditetapkan status hubungan bilateral RI-ROK diangkat menjadi Kemitraan Strategis Khusus. Selain itu, Plan of Action implementasi Kemitraan Strategis Khusus tersebut juga telah disetujui Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui Yong yang berkunjung ke Indonesia pada Juni 2021. Selain membahas tentang pertahanan dan keamanan, pertemuan tersebut juga membahas soal upaya penanganan pandemi Covid-19, termasuk pembahasan mengenai percepatan pemulihan ekonomi kedua negara dan kawasan. "Kami juga mendiskusikan mengenai potensi-potensi kegiatan yang dapat ditindaklanjuti segera, seperti pengembangan kapasitas bagi personel pertahanan Indonesia," kata Abdul. Pertemuan 2+2 SOM diharapkan dapat menjadi forum untuk meningkatkan dialog konstruktif, terutama terkait isu-isu strategis, baik di tingkat bilateral maupun regional. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
  1. Скዋ և уփθзиւо
    1. Аքሙጄаνо αμω ፅдևማեշ
    2. Γሊлևዌе վኾцоፒиш оχаժωвице
    3. Онтጱլичι всխβխ
  2. Ужу илытряլупр υпрոзቱмοн
Mencukupikebutuhan dalam negri 2. Kerjasama Multiteral Yaitu bentuk kerja sama yang tidak dibatasi oleh suatu kawasan tertentu. Kerja sama internasional yang meliputi kerja sama di bidang politik sosial pertahanan keamanan kebudayaan dan ekonomi berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. .
  • rarupm3cxr.pages.dev/195
  • rarupm3cxr.pages.dev/500
  • rarupm3cxr.pages.dev/648
  • rarupm3cxr.pages.dev/745
  • rarupm3cxr.pages.dev/21
  • rarupm3cxr.pages.dev/994
  • rarupm3cxr.pages.dev/668
  • rarupm3cxr.pages.dev/524
  • rarupm3cxr.pages.dev/892
  • rarupm3cxr.pages.dev/934
  • rarupm3cxr.pages.dev/702
  • rarupm3cxr.pages.dev/938
  • rarupm3cxr.pages.dev/31
  • rarupm3cxr.pages.dev/107
  • rarupm3cxr.pages.dev/54
  • kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan merupakan kerjasama antara